Warga Di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Bekerja Sama dengan Tim Satgas PKH untuk Membangun Pos Batas TNTN

Warga Di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo Bekerja Sama dengan Tim Satgas PKH untuk Membangun Pos Batas TNTN

PELALAWAN, (Mataandalas) - Dalam upaya mengembalikan fungsi kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang telah rusak akibat perambahan dan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit ilegal.Jumat(29/9/2025) Terpantau tim Media warga di kawasan TNTN bekerja sama dengan Tim Satgas Perlindungan dan Pengamanan Kawasan Hutan (PKH) untuk membangun Pos batas TNTN.

Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang Warga(minta namanya tidak disebutkan)yang ikut berpartisipasi membantu pembangunan pos batas TNTN. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat lainnya  dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan.

Kawasan TNTN yang awalnya memiliki luas 81.793 hektare, kini hanya menyisakan sekitar 12.561 hektare hutan yang masih lestari. Perambahan masif dan pembukaan lahan ilegal telah menyebabkan degradasi parah terhadap ekosistem hutan yang menjadi rumah bagi satwa langka dan penyeimbang iklim.

"Oleh karena itu, upaya penertiban kawasan hutan sangat penting untuk dilakukan, " ungkapnya.

Tim Satgas PKH telah melakukan penertiban dan pemasangan plang penyegelan kawasan TNTN untuk mencegah perambahan lebih lanjut. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di dalam kawasan hutan konservasi TNTN diminta untuk bersiap pindah secara mandiri dan akan didampingi oleh petugas pemerintah. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan hutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Disisi lain,Pemerintah memberikan kebijakan untuk kebun sawit yang sudah berumur 5 tahun dan sudah menghasilkan boleh dipanen selama masa perpanjangan. Namun, sawit yang berumur di bawah 5 tahun dianggap perambahan baru dan melanggar hukum.

Pemerintah juga melarang masyarakat membuka, memperluas, menanam, atau melakukan kegiatan lain di kawasan hutan. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi perambahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian hutan.

Kerja sama antara warga dan Tim Satgas PKH dalam membangun Posko TNTN diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan. Dengan adanya posko ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses informasi dan bantuan yang dibutuhkan dalam menjaga kelestarian hutan.

Selain itu, posko ini juga dapat menjadi pusat koordinasi dan pengawasan kegiatan yang dilakukan di kawasan hutan.
Kerja sama antara warga dan Tim Satgas PKH dalam membangun Posko TNTN merupakan langkah positif dalam upaya menjaga kelestarian kawasan hutan.

"Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan kawasan TNTN dapat terjaga keasliannya dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian hutan. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk terus mendukung dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian huta,"ungkap salah seorang anggota TNI yang sedang bertugas di Posko Satgas PKH.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index