Pemalakan Berujung Penganiayaan di Pangkalan Kerinci, Korban Laporkan ke Polisi

Pemalakan Berujung Penganiayaan di Pangkalan Kerinci, Korban Laporkan ke Polisi
Keterangan Foto; Ilustrasi kejadian

Pangkalan Kerinci, (Mataandalas) — Seorang remaja bernama Fahrudi Hidayah alias Upin (18) menjadi korban dugaan pemalakan yang berujung penganiayaan di Jalan Abdul Jalil, Kelurahan Pangkalan Kerinci, Minggu (31/8/2025) dini hari.
Atas kejadian itu, korban bersama dua rekannya resmi melapor ke Polres Pelalawan agar pelaku diproses sesuai hukum.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.10 WIB, tepatnya di dekat Gedung Balai Adat Pangkalan Kerinci. Menurut laporan korban, pelaku berinisial Ez, yang diketahui masih berstatus pelajar di salah satu SMA di Pangkalan Kerinci.

Fahrudi menceritakan, malam itu ia bersama dua rekannya  Fahri Fardansyah dan M. Arya Pranaja  mengendarai sepeda motor menuju warung dekat SDN 0012 untuk berkumpul bersama teman-teman.
Saat melintas di depan Gapura Kantor Bupati Pelalawan, mereka mendengar seseorang berteriak memanggil nama “Nail”. Karena merasa tidak dipanggil, ketiganya tetap melanjutkan perjalanan.

Namun tak lama berselang, sebuah sepeda motor membuntuti mereka hingga akhirnya mencegat di dekat gang menuju SDN 0012.
“Salah satu pelaku yang kemudian kami tahu bernama Ez minta rokok. Saya kasih kotaknya, tapi tiba-tiba dia langsung memukul teman saya Arya di wajah, lalu memukul Fahri di kepala, dan akhirnya menyerang saya juga,” ungkap Fahrudi kepada wartawan, usai membuat laporan.

Akibat kejadian tersebut, Fahrudi mengalami luka di bagian wajah dan hidung akibat pukulan. Setelah diserang, korban dan kedua rekannya berlari ke warung terdekat untuk meminta pertolongan, sementara para pelaku melarikan diri dari lokasi.

Kini kasus tersebut telah resmi dilaporkan ke Polres Pelalawan dan tengah menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.
Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku dan melakukan langkah pencegahan terhadap aksi kenakalan remaja yang kian meresahkan di wilayah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait laporan tersebut.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index