Aksi Damai KMPKS, Desakan untuk RAPP Agar Tak Bungkam

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 14:02:40 WIB
"Massa KMPKS saat menggelar aksi di depan Pos 2 PT RAPP, Jumat (8/8/2025), menuntut perusahaan menepati janji dan membuka ruang dialog dengan masyarakat."

PELALAWAN, (mataandalas) – Gelombang protes kembali mengalir. Puluhan massa Kesatuan Mahasiswa Peduli Kebijakan Sosial (KMPKS) mendatangi gerbang PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada aksi jilid II, Jumat (8/8/2025), untuk menagih janji yang dinilai tak kunjung ditepati.

Namun, sebelum mencapai titik utama, massa diarahkan dan dibatasi oleh aparat kepolisian di depan Pos 2 RAPP. “Kami datang untuk menagih janji, bukan untuk dihalangi,” seru salah satu orator, di tengah sorakan dukungan rekan-rekannya.

Koordinator Lapangan KMPKS, Adrian Ahmad Juanda, menilai langkah aparat tersebut sebagai bentuk pembatasan ruang demokrasi. “Tugas polisi adalah mengawal rakyat, bukan menjadi tameng perusahaan,” ujarnya.

Sementara itu, manajemen PT RAPP kembali memilih untuk tidak memberikan tanggapan, baik melalui pernyataan resmi maupun perwakilan. Menurut KMPKS, sikap diam ini semakin menguatkan dugaan bahwa perusahaan tidak siap mempertanggungjawabkan dampak kebijakan dan aktivitasnya terhadap masyarakat serta lingkungan.

Saat dikonfirmasi, Bagian Intel Polres Pelalawan, Romi, menjelaskan bahwa dilapangan tidak ada terjadi bentrokan, namun upaya untuk mengamankan massa aksi ada kami juga suda melayangkan surat saran aksi kepada korlap. 

Pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berjalan tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum, mengingat RAPP merupakan objek vital nasional jadi Telorasi yang di berikan 500 meter. “Kami mengarahkan massa untuk tetap berada didepan simpang lampu merah tepatnya disimpang masuk jalan langgam demi keamanan bersama,” ujarnya.

KMPKS menegaskan, aksi ini belum berakhir. Mereka berencana kembali dengan massa yang lebih besar jika RAPP tetap menutup diri dari dialog.***

Terkini