BENGKALIS, (Mataandalas) – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran pelajar terhadap bahaya narkoba dan tindakan perundungan (bullying), Islamic Boarding School SMPIT Wahatul ‘Ulum Mandau, Bengkalis, menggelar kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba dan Perundungan, Sabtu (11/10/2025).
Ketua IKA UIR yang juga merupakan praktisi hukum, Dr. Ragil Ibnu Hajar, S.H., M.Kn, didapuk sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut. Dalam pemaparannya, dosen hukum Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) itu menjelaskan secara rinci bahaya penyalahgunaan narkoba serta pengaruhnya terhadap fungsi otak dan perilaku manusia.
“Harus diingat, narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan fisik, mental, dan masa depan generasi muda. Karena itu, harus dihindari,” ujar Dr. Ragil di hadapan para peserta sosialisasi.
Selain menjelaskan dampak negatifnya, Dr. Ragil juga merinci berbagai jenis narkoba seperti ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan obat-obatan terlarang lainnya.
“Penting untuk mengenali jenis-jenis narkoba agar tidak mudah terjebak oleh ajakan orang yang menawarkan untuk mencoba,” lanjutnya.
Terkait isu perundungan (bullying), Dr. Ragil menegaskan bahwa perilaku menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis, dapat menimbulkan dampak serius.
“Bullying dapat menyebabkan trauma, depresi, hingga hilangnya rasa percaya diri pada korban,” jelasnya.
Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para siswa tampak antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mengenai bahaya narkoba serta pentingnya menumbuhkan budaya saling menghormati di lingkungan sekolah.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMPIT Wahatul ‘Ulum, Dian Muhamad Fadillah, M.Ag, menyampaikan harapannya agar seluruh siswa memiliki kewaspadaan dan kemampuan mencegah sejak dini ancaman narkoba maupun perilaku bullying.
“Kesadaran dan edukasi merupakan langkah awal dalam membangun generasi yang tangguh, berkarakter, dan berintegritas tinggi,” ujar Ustadz Dian.
Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan para siswa semakin memahami dampak negatif narkoba dan bullying, serta berkomitmen menjadi pelopor terciptanya lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan maupun penyalahgunaan zat terlarang.***