PELALAWAN, (Mataandalas) – Menanggapi pemberitaan terkait kerusakan Jalan Lintas Bono yang dikaitkan dengan aktivitas angkutan material proyek peningkatan badan jalan Teluk Meranti – Pulau Muda, salah satu tokoh Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Bunut, Indri, angkat bicara dan memberikan klarifikasi.
Indri menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin muncul kesalahpahaman atau kesimpulan sepihak yang menyudutkan kelompok tertentu.
"Kami dari Pemuda Pancasila Bunut ingin meluruskan. Jangan sampai muncul anggapan bahwa semua kerusakan ini sepenuhnya disebabkan oleh aktivitas proyek. Kita harus melihat secara utuh kondisi di lapangan," tegas Indri, Minggu (16/11).
Menurutnya, sejumlah titik kerusakan jalan sudah ada jauh sebelum proyek peningkatan badan jalan tersebut berjalan.
"Harus kita akui, sebagian ruas Jalan Bono memang sudah lama mengalami kerusakan. Tidak semuanya baru terjadi karena angkutan material. Jadi jangan digiring seolah-olah ini 100 persen akibat proyek tersebut," ujarnya.
Meski demikian, Indri sependapat dengan langkah Ketua APDESI Kecamatan Bunut yang meminta perhatian pemerintah provinsi agar penanganan dilakukan secepatnya.
"Kami sependapat bahwa pemerintah provinsi perlu turun tangan. Perbaikan jalan itu urgen. Yang kami bantah adalah narasi yang menyudutkan satu pihak tanpa melihat fakta lain," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa Pemuda Pancasila Bunut selalu siap menjaga kondusivitas, termasuk mendukung pengawasan proyek dan mendorong percepatan perbaikan jalan demi keselamatan masyarakat.
"Kami komit menjaga suasana tetap kondusif. Kita semua ingin jalan ini segera diperbaiki. Jangan ada konflik baru di lapangan hanya karena isu yang belum jelas sumbernya," tutup Indri.
Sementara itu, dari pihak perusahaan, Sadam, perwakilan PT Tripa Abadi, menyampaikan bahwa mereka juga telah melakukan upaya perbaikan di sejumlah titik yang terdampak.
"Kami dari PT Tripa Abadi sudah membantu memperbaiki beberapa bagian jalan yang mengalami kerusakan. Kami tetap berkomitmen menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan memastikan aktivitas proyek tidak meninggalkan dampak negatif," ujar Sadam.***