Pangkalan Kerinci (mataandalas) – Pagi itu, langit Pangkalan Kerinci cerah menaungi deretan tenda UMKM yang berdiri rapi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bola Pangkalan Kerinci. Aroma gorengan, kopi tubruk, dan kue tradisional berpadu, mengundang langkah setiap pengunjung.
Di tengah keramaian, hadir Bupati Pelalawan H. Zukri SM, MM yang meninjau langsung stand-stand UMKM milik warga kurang mampu atau kategori miskin ekstrem. Dengan senyum ramah, beliau menyapa satu per satu pedagang mulai dari ibu penjual kue, bapak penjual minuman, hingga remaja yang mencoba peruntungan berjualan kerajinan tangan.
“Usaha kecil seperti ini harus kita dukung. Dari sinilah perekonomian rakyat bisa tumbuh,” ujar Bupati Zukri sambil mencicipi kue lapis buatan seorang ibu rumah tangga yang sebelumnya berjualan keliling, Rabu (13/8/2025).
Bupati Zukri menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk memastikan masyarakat berdaya, memiliki usaha yang berkembang, dan mandiri secara ekonomi. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan modal usaha untuk membantu keluarga miskin ekstrem meningkatkan taraf hidup dan mencapai kesejahteraan.
Tak sekadar berkeliling, Bupati Zukri berdialog langsung dengan para pelaku UMKM, yang sebagian besar merupakan kepala keluarga atau ibu tunggal pencari nafkah. Salah satu pedagang, Ritnawati (52), mengaku terharu. “Jarang sekali kami mendapat perhatian langsung seperti ini. Bapak Bupati tadi tanya soal kesulitan modal dan bilang akan bantu lewat program pemerintah,” ujarnya.
Kehadiran Bupati Zukri membawa suasana berbeda. Warga yang awalnya hanya datang untuk berbelanja ikut berkerumun, mendengarkan obrolan santai tentang bagaimana UMKM bisa berkembang. Beberapa pedagang bahkan langsung mendapatkan pesanan dari pengunjung yang terinspirasi mendukung produk lokal.
Bupati Zukri menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus membuka ruang bagi UMKM warga kurang mampu melalui berbagai kegiatan. “Kita ingin RTH Taman Bola Pangkalan Kerinci menjadi pusat kegiatan ekonomi rakyat, tempat warga berkumpul sekaligus berjualan dengan nyaman,” tuturnya.
Menjelang siang, Bupati Zukri berpamitan. Namun senyum para pedagang tetap merekah, membawa semangat baru untuk bertahan dan berkembang. Pagi itu, Taman Bola Pangkalan Kerinci menjadi simbol harapan bahwa perhatian tulus seorang pemimpin adalah modal berharga bagi rakyat kecil untuk terus berdaya.***