.png)
Pelalawan, (mataandalas) – Nama Atallah Assyarif, siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, kini mencuat sebagai kebanggaan sekolah dan daerah. Anak seorang PNS dengan kondisi ekonomi sederhana ini berhasil membuktikan diri mampu bersaing dan terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pelalawan tahun 2025.
Dalam seleksi ketat yang melibatkan ratusan pelajar, Atallah meraih nilai akademik 95 dan nilai fisik 90. Hasil itu mengantarkannya dipercaya untuk mengemban tugas penting sebagai pasukan inti dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pagi hari, Atallah tampil sempurna saat bertugas sebagai team 8 danton pendamping pengerek bendera dalam upacara pengibaran yang dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan, H. Zukri, S.M., M.M. Sore harinya, ia kembali dipercaya dengan posisi yang sama untuk penurunan Sang Merah Putih dalam upacara yang dipimpin Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Thamrin, S.H. Semua berjalan sukses, khidmat, dan membanggakan bagi Kabupaten Pelalawan.
Bagi Atallah, pengalaman menjadi bagian dari Paskibraka bukan hanya prestasi, melainkan juga motivasi. Ia menuturkan bahwa pengabdian ini menjadi batu loncatan untuk meraih cita-citanya sebagai taruna Akademi Kepolisian (Akpol) atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
“Kalau bicara soal biaya, tentu orang tua saya tidak mampu. Saya sering dengar banyak orang bilang masuk Akpol atau IPDN harus keluar uang banyak. Tapi saya tidak akan surut semangat. Saya yakin prestasi dan kerja keras bisa membuka jalan,” ungkap Atallah penuh keyakinan.
Alhamdulillah, pelaksanaan upacara pengibaran dan penurunan bendera Sang Merah Putih pada HUT ke-80 RI di Kabupaten Pelalawan berjalan lancar dan sukses. Keberhasilan itu tidak lepas dari kekompakan seluruh anggota Paskibraka, termasuk dedikasi Atallah Assyarif yang membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.***
