.png)
Pelalawan (mataandalas) – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pemuda Sahabat Hukum Indonesia (PSHI) melakukan silaturahmi dengan Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Thamrin, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kabupaten Pelalawan, Rabu (20/8/2025).
APSAI sendiri merupakan organisasi perusahaan independen yang berdiri sejak 2012 dan berfokus sebagai wadah dalam melindungi serta mendukung tumbuh kembang anak di Indonesia.
Pertemuan ini bertujuan membangun sinergi antara LBH - PSHI dan pemerintah daerah dalam memberikan penyuluhan hukum, pendidikan advokasi, serta mencetak paralegal yang nantinya akan mendampingi masyarakat, khususnya anak-anak dan perempuan di Kabupaten Pelalawan.
Dalam pertemuan tersebut, beberapa poin penting dibahas, di antaranya: Penguatan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak, Pemerataan pendampingan kasus anak melalui layanan bantuan hukum gratis. Pembentukan paralegal di setiap kecamatan di Kabupaten Pelalawan.
Peningkatan peran APSAI dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak. Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Thamrin, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif LBH PSHI.
“Kami menyambut baik kehadiran LBH PSHI dan rencana kolaborasi ini. Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah prioritas kita bersama. Dengan adanya sinergi ini, kita berharap setiap anak di Pelalawan mendapatkan haknya, termasuk perlindungan hukum dan pendampingan bila terjadi kasus yang melibatkan mereka. Masa depan negeri ini ada pada anak-anak kita, maka sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga dan melindunginya,” ujar Husni Thamrin.
Bayu Syahputra, S.H., M.H., selaku Pembina LBH PSHI bersama Ilham Zakki dan didampingi pengurus LBH PSHI Pelalawan, Nofri Hendra, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat Wakil Bupati.
“Alhamdulillah, niat baik dan program yang kami bawa disambut positif oleh Bapak Wakil Bupati. Kami yakin, dengan kolaborasi antara LBH PSHI, APSAI, dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, kita dapat memberikan perlindungan hukum yang maksimal, khususnya bagi anak-anak dan perempuan,” ungkap Bayu.
Sinergi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Pelalawan sebagai kabupaten yang ramah anak dan responsif terhadap perlindungan perempuan.***
