PELALAWAN, (Mataandalas) - Kondusivitas di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Kabupaten Pelalawan tetap terjaga. Stabilitas keamanan dan ketertiban tersebut membuat proses belajar mengajar di sekolah-sekolah sekitar kawasan berlangsung normal.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pasca perpanjangan masa relokasi mandiri di kawasan TNTN, aparat keamanan terus bersiaga dengan melakukan patroli dan pengawasan. Upaya itu dilakukan untuk mencegah munculnya penggarap baru sekaligus menjaga ketertiban masyarakat.
Selain itu, aparat keamanan juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kawasan konservasi. Kehadiran aparat yang responsif mendapat dukungan dari masyarakat yang kini semakin memahami aturan dan keberadaan TNTN.
"Sekarang suasana lebih tenang. Kami bisa beraktivitas seperti biasa tanpa rasa khawatir. Anak-anak juga tetap sekolah seperti biasanya," ujar Rudi, salah seorang warga Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Pelalawan.
Hal senada disampaikan Sadi, seorang warga Desa Lubuk Kembang Bunga Ia mengaku merasa lebih aman karena adanya patroli rutin dari aparat. "Kalau ada yang mencurigakan, warga langsung lapor ke aparat. Jadi potensi gangguan cepat ditangani," ungkapnya.
Partisipasi masyarakat yang kooperatif dinilai sangat membantu menjaga stabilitas. Warga tidak hanya menjaga keamanan lingkungan, tetapi juga ikut melaporkan jika ada indikasi gangguan.
Dengan pengawasan yang ketat, kawasan TNTN kini tetap aman dan kondusif. Hal ini memberi dampak positif bagi aktivitas pendidikan, ekonomi, maupun sosial masyarakat sekitar. Anak-anak bisa belajar dengan baik, sementara roda perekonomian tetap berputar.
Kondisi ini sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan dan pemerintah. Mereka merasa lebih nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan fokus pada peningkatan kualitas hidup.
"Dengan terjaganya kondusivitas, kawasan TNTN bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Jika keamanan stabil, maka pembangunan dan aktivitas masyarakat akan berjalan lancar," tutur warga lainnya, Sembiring.***
