PELALAWAN (Mataandalas) – Sosok inspiratif muncul dari tengah-tengah masyarakat Pelalawan. Adalah Ryan, seorang anggota Polri yang bertugas di Polres Pelalawan, yang sukses membangun usaha peternakan bebek petelur secara mandiri. Usaha yang dirintis dengan semangat dan kerja keras itu kini membuahkan hasil luar biasa: 1.350 ekor bebek yang mampu memproduksi hingga 38 papan telur per hari. Dengan harga jual Rp75.000 per papan, Ryan mengantongi omzet harian hingga Rp2,5 juta, angka yang mengalahkan gaji rutinnya sebagai anggota kepolisian.
Kisah sukses Ryan ini mendapat perhatian dan apresiasi langsung dari Bupati Pelalawan, H. Zukri Misran, yang turun langsung ke lokasi peternakan. Dalam kunjungannya, Bupati mengaku kagum dan bangga terhadap semangat kewirausahaan anak muda seperti Ryan.

“Ryan ini anak muda luar biasa. Usianya baru 31 tahun, tapi sudah bisa menunjukkan bahwa dengan usaha dan tekad, siapa pun bisa sukses. Ini bukti nyata bahwa tidak ada pekerjaan yang hina asalkan halal dan ditekuni dengan sungguh-sungguh,” ujar Zukri.
Bupati Zukri pun mengajak para pemuda di Pelalawan untuk meneladani semangat Ryan dalam membangun kemandirian ekonomi sejak dini.
“Anak muda Pelalawan harus berani berusaha. Jangan gengsi atau malu berkotor-kotor sedikit. Energi kalian harus digunakan untuk hal-hal produktif. Ryan sudah buktikan, kini ia menikmati hasil dari kerja kerasnya sendiri. Ini contoh anak muda yang patut dicontoh,” pesan Bupati penuh semangat.
Wakil Bupati Pelalawan, H. Husni Tamrin, SH, yang juga menyempatkan diri berkunjung, menyatakan rasa kagumnya atas capaian Ryan. Ia menekankan bahwa peluang usaha masih terbuka lebar, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
“Ini contoh keberhasilan nyata. Kita harapkan ke depan lebih banyak anak muda Pelalawan yang berani memulai usaha, walaupun dari skala kecil. Kuncinya ada pada kemauan dan konsistensi,” ungkapnya.
Wabup Husni juga berbagi kisah pribadinya sebagai seorang pengusaha yang memulai dari nol hingga kini memiliki usaha dengan omset miliaran rupiah.
Dalam sesi wawancara, Ryan dengan rendah hati membagikan pengalamannya. Menurutnya, beternak bebek petelur tidaklah sulit asalkan ditekuni dengan sabar dan konsisten.
“Saya mulai dari 100 ekor bebek dengan modal sekitar Rp15 juta. Sekarang sudah berkembang jadi 1.350 ekor. Sebenarnya tidak sulit, asal rajin dan telaten. Telurnya bisa dijual ke pedagang martabak, dijadikan telur asin, atau dijual dagingnya kalau sudah tidak produktif,” jelas Ryan.
Ia juga memberikan tips bagi anak muda yang ingin memulai usaha serupa.
“Bisa mulai kecil-kecilan. Modal Rp5 juta pun sudah cukup buat 50 ekor. Tinggal niat dan kerja kerasnya saja,” imbuhnya.
Kisah Ryan kini menjadi sumber inspirasi baru bagi generasi muda Pelalawan. Bahwa sukses tidak selalu harus menunggu kesempatan besar dengan memanfaatkan peluang sederhana di sekitar, dan niat untuk mandiri, siapa pun bisa menjadi pengusaha yang berhasil.(Adverorial/Pelalawan)