Desa Bagan Laguh Curi Perhatian di Pawai Budaya Pelalawan, Tampilkan Tradisi dan Gaya Jadul yang Fenomenal

Desa Bagan Laguh Curi Perhatian di Pawai Budaya Pelalawan, Tampilkan Tradisi dan Gaya Jadul yang Fenomenal
Peserta dari Desa Bagan Laguh tampil memukau dengan kostum dan atraksi bernuansa tempo dulu, menjadi sorotan dan mendapat pujian dari masyarakat pada Pawai Budaya HUT Pelalawan ke-26.

PELALAWAN, (Mataandalas) – Semangat Hari Ulang Tahun Kabupaten Pelalawan ke-26 tahun 2025 benar-benar menggema di seluruh penjuru daerah. Pawai Budaya yang digelar di Taman Kenangan, Pangkalan Kerinci, menjadi ajang unjuk kekayaan tradisi dan kebersamaan masyarakat Pelalawan dari berbagai kecamatan dan desa.

Salah seorang tokoh Kecamatan Bunut, Norazid, S.Pd, yang juga mantan Sekretaris Camat Bunut, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap pelaksanaan pawai budaya tahun ini.

“Menurut saya, pawai HUT Pelalawan tahun ini luar biasa. Walaupun saya tak bisa ikut karena kondisi kesehatan, tapi saya benar-benar merasakan kemeriahannya,” ujar Norazid penuh haru.

Norazid juga memberikan pujian khusus kepada peserta dari Desa Bagan Laguh yang tampil menawan dengan sentuhan budaya tempo dulu.

“Yang membuat saya salut adalah penampilan peserta dari Desa Bagan Laguh. Mereka tampil begitu heboh dan berkesan, menampilkan adat dan tradisi lama, kehidupan masa lalu, hingga anak-anak muda berpakaian jadul ala tahun 70-an. Itu luar biasa dan penuh nilai budaya,” tambahnya.

Menurutnya, pawai budaya bukan sekadar hiburan tahunan, melainkan cerminan kecintaan masyarakat terhadap sejarah, identitas, dan kearifan lokal yang harus terus dijaga.

“Saya bangga melihat masyarakat Pelalawan menjaga akar budaya dan memperlihatkan kebersamaan luar biasa. Semoga tahun depan pawai ini semakin meriah dan lebih banyak desa menampilkan ciri khasnya,” pungkas Norazid, Jum'at (10/10). 

Tak hanya para tokoh, antusiasme juga datang dari warga Pangkalan Kerinci. Salah seorang penonton, Meri (32), yang hadir langsung di lokasi mengaku terpesona dengan keindahan dan semangat peserta.

“Saya sangat senang bisa menyaksikan langsung pawai budaya ini. Setiap peserta punya cara unik menampilkan budaya daerahnya, tapi yang paling fenomenal menurut saya adalah dari Desa Bagan Laguh, benar-benar luar biasa dan kreatif,” ungkap Meri dengan wajah gembira.

Ia berharap kegiatan seperti ini terus dipertahankan dan ditingkatkan setiap tahunnya.

“Mudah-mudahan tahun depan lebih meriah lagi, lebih banyak ide kreatif yang muncul, dan makin banyak generasi muda yang ikut melestarikan budaya Pelalawan,” tuturnya.

Kemeriahan pawai budaya HUT Pelalawan ke-26 ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Pelalawan memiliki semangat persatuan yang tinggi dan kebanggaan besar terhadap budaya daerah. Pawai ini tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga wahana edukasi dan refleksi tentang pentingnya menjaga warisan leluhur di tengah modernisasi zaman.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index