LPPMI & Persikindo Semarakkan Helat Pelalawan ke-26 Lewat Tari Kolaborasi dan UMKM

Putri Minang-Melayu dari Sorek, Hj. Neno Fitria

Putri Minang-Melayu dari Sorek, Hj. Neno Fitria
Keterangan Foto: Hj. Neno Fitria bersama bundo LPPMI tampil dalam Tari Kolaborasi Minang-Melayu di Helat Pelalawan ke-26, turut disaksikan Ibu Bupati Sella Pitaloka Zukri dan Ibu Wakil Bupati Hj. Rohani Tamrin.

PANGKALAN KERINCI, (Mataandalas) — Dalam kemeriahan Helat Pelalawan ke-26, dua organisasi perempuan yakni Lembaga Pemberdayaan Perempuan Minang Indonesia (LPPMI) dan Persikindo tampil memukau dengan semangat budaya dan karya.

Di bawah kepemimpinan Hj. Neno Fitria, SKM, kedua organisasi ini tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi benar-benar menghidupkan suasana helat melalui pawai budaya, stan UMKM, dan persembahan tari kolaborasi Minang-Melayu yang memikat hati penonton.

Sejak pagi, stan LPPMI menjadi salah satu yang ramai dikunjungi masyarakat. Aneka kue kering, kue basah, dan jajanan tradisional hasil tangan-tangan cekatan bundo-bundo LPPMI tersusun rapi.

Stan ini juga mendapat perhatian istimewa dari Ibu Bupati Pelalawan Hj. Sella Pitaloka Zukri, S.Ap., M.Si dan Ibu Wakil Bupati Hj. Rohani Tamrin, S.E., dua sosok perempuan hebat yang turut memberi dukungan dan apresiasi terhadap kiprah LPPMI dalam memajukan UMKM perempuan di Pelalawan.

“Kami merasa bangga bisa menunjukkan karya perempuan Pelalawan. Menjual bukan sekadar mencari untung, tapi memperkenalkan rasa, kasih, dan tradisi yang diwariskan dari para bundo terdahulu,” ujar Hj. Neno Fitria, SKM, dengan senyum penuh kehangatan, Sabtu (11/10).

Menjelang malam, suasana panggung utama Helat Pelalawan semakin meriah ketika bundo-bundo LPPMI menampilkan Tari Kreasi Kolaborasi Minang-Melayu.

Gerak tari yang memadukan langkah tegap khas Minang dan lenggok lembut Melayu itu menggambarkan persatuan dua budaya serumpun yang telah lama hidup berdampingan di bumi Pelalawan. Meski para penarinya tidak lagi muda, semangat dan cinta budaya mereka tetap menyala.

“Kami menari bukan karena muda, tapi karena cinta. Cinta kepada adat, kepada budaya, dan kepada Pelalawan yang kami sayangi. Darah Minang dan Melayu yang mengalir di tubuh ini adalah sumber semangat kami,” tutur Hj. Neno Fitria usai penampilan.

Nama Hj. Neno Fitria sendiri lekat dengan dua darah yang berpadu indah, Minang dan Melayu. Ia lahir dan dibesarkan di Sorek Satu, dengan garis keturunan dari Nagari Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dari darah ibunya. Dari sanalah mengalir nilai-nilai keteguhan, kejujuran, dan adat nan beradat yang ia junjung tinggi hingga kini.

Dalam dirinya berpadu dua semangat besar, ketegasan Minangkabau dan kelembutan Melayu. Kedua pusaka budaya itu menjadikannya sosok pemimpin yang memimpin dengan pikiran sekaligus dengan hati, membimbing para bundo dan pelaku UMKM untuk terus berkarya dan berdaya.

Selain pentas seni dan UMKM, LPPMI bersama Persikindo juga turut serta dalam pawai budaya Helat Pelalawan ke-26.

Barisan mereka tampil anggun dengan busana adat dan simbol budaya dua rumpun, seolah menegaskan bahwa Pelalawan adalah tanah pertemuan adat yang rukun dan beradat.

Kehadiran Hj. Rahma Deli Rais, S.Pd, tokoh perempuan berdarah Minang asal Mentawai yang bersuamikan Melayu Kerinci, turut memberi warna dan dukungan dalam kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran LPPMI di panggung Helat Pelalawan merupakan bentuk nyata pelestarian budaya lintas darah dan daerah.

“Kami perempuan Minang yang merantau di tanah Melayu ini merasa bangga punya sosok seperti Hj. Neno Fitria. Ia membawa marwah perempuan Minang dengan kebijaksanaan Melayu. Perpaduan ini indah, kuat, dan berharga bagi Pelalawan,” ungkap Hj. Rahma Deli Rais, S.Pd, dengan nada penuh bangga.

Helat Pelalawan tahun ini menjadi lebih semarak dengan hadirnya perempuan-perempuan tangguh yang menjaga akar budaya.

Melalui tangan-tangan dan langkah-langkah para bundo LPPMI, Pelalawan tidak hanya berpesta, tetapi juga meneguhkan jati diri bahwa adat dan budaya adalah cahaya yang tak akan padam di tanah ini.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index