PELALAWAN, (Mataandalas) – Jajaran Polsek Pangkalan Kerinci berhasil mengamankan seorang pelaku penggelapan dana yang dilakukan terhadap rekan kerjanya sendiri. Kasus ini mengejutkan masyarakat Pelalawan, Riau, karena melibatkan kepercayaan antarpekerja yang disalahgunakan.
Pelaku diketahui bernama Ahmad Sayid Al Qofari (AS Al Q), yang diduga menggelapkan uang milik tiga rekannya, masing-masing Reantonius Banurea, Usor Sianturi, dan Sahat Jendri Situmorang. Perkara ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian dengan nomor laporan LP/B/59/X/2025/SPKT/POLSEK PKL KERINCI/POLRES PELALAWAN/POLDA RIAU.
Peristiwa bermula saat ketiga korban meminta bantuan AS Al Q untuk menarik uang mereka melalui mesin ATM. Pelaku mengaku bersedia membantu, namun uang yang ditarik justru tidak diserahkan kepada para pemiliknya. Uang tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.
Total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp11.320.000, dengan rincian; Reantonius Banurea Rp5.120.000, Usor Sianturi Rp4.700.000, dan Sahat Jendri Situmorang Rp1.500.000.
Merasa dirugikan, ketiga korban kemudian melaporkan perbuatan tersebut ke Polsek Pangkalan Kerinci.
Menanggapi laporan itu, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
“Kami akan menangani kasus ini secara profesional dan menyeluruh untuk mengungkap kebenarannya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Kerinci IPTU Muslim, S.H., mewakili Kapolsek AKP Shilton, S.I.K., M.H.
AS Al Q kini telah ditetapkan sebagai terlapor dan dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan, yang ancaman hukumannya berupa pidana penjara.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dan tidak mudah mempercayakan uang kepada pihak lain tanpa bukti atau pengawasan yang jelas.
Dengan sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum, diharapkan lingkungan yang aman dan kondusif di Kabupaten Pelalawan dapat terus terjaga.***
.jpg)
