Tim Dosen UNRI Pilih Kelurahan Kerinci Timur sebagai Lokasi Riset, Sebut Layak Jadi Contoh Digitalisasi Pelayanan Publik Kelurahan dan Desa di Riau

Tim Dosen UNRI Pilih Kelurahan Kerinci Timur sebagai Lokasi Riset, Sebut Layak Jadi Contoh Digitalisasi Pelayanan Publik Kelurahan dan Desa di Riau
Tim Dosen Universitas Riau melakukan wawancara dan observasi lapangan terkait implementasi inovasi digital SiKece di Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur.

PELALAWAN, (Mataandalas) – Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kabupaten Pelalawan, menjadi salah satu kelurahan paling inovatif di Riau. Melalui penerapan inovasi Sistem Informasi Kelurahan Cerdas (SiKece), pelayanan publik kini semakin cepat, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat.

Program SiKece dinilai berhasil menjadi akselerator strategis dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tingkat lokal. Aplikasi ini mengintegrasikan berbagai layanan kelurahan, mulai dari administrasi kependudukan, pengaduan masyarakat, hingga pengelolaan data pembangunan.

Akademisi Universitas Riau, Dr. Baskoro Wicaksono, S.I.P., M.I.P, menilai inovasi SiKece merupakan langkah maju dalam transformasi pelayanan publik daerah.

“Inovasi SiKece Kelurahan Kerinci Timur menjadi akselerasi strategis dalam penerapan SPBE di tingkat lokal, yang mampu mempercepat akses layanan publik sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan kelurahan,” ujarnya, Senin (27/10).

Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan inovasi ini melalui integrasi sistem lintas perangkat daerah serta peningkatan literasi digital masyarakat.

“Pengembangan SiKece perlu diarahkan pada perlindungan data, peningkatan kematangan digital aparatur, dan perluasan manfaat sosial ekonomi agar memberikan dampak yang lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Pangkalan Kerinci Timur, Ridho Afalda Chaniago, S.STP., M.Si, mengatakan bahwa SiKece lahir dari komitmen pemerintah kelurahan untuk menghadirkan pelayanan publik yang adaptif di era digital.

“Kami ingin masyarakat tidak lagi kesulitan dalam mengurus dokumen administrasi. Semua bisa diakses lebih mudah melalui platform digital SiKece,” ujar Ridho.

Ia menjelaskan, aplikasi tersebut juga memudahkan masyarakat memantau proses pengajuan surat, menyampaikan aspirasi, hingga memperoleh informasi kegiatan pemerintahan kelurahan secara real time.

“Prinsipnya, pelayanan harus dekat dengan warga. SiKece kami desain agar bisa diakses kapan pun dan di mana pun. Transparansi dan kecepatan pelayanan adalah kuncinya,” tambah Ridho.

Keberhasilan inovasi ini membuat sejumlah kelurahan dan desa dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau tertarik untuk melakukan kunjungan belajar ke Pangkalan Kerinci Timur. Mereka ingin mempelajari sistem pengelolaan digital yang dikembangkan kelurahan tersebut.

“Beberapa daerah telah menyampaikan rencana kunjungan kerja. Mereka tertarik karena program inovasi di sini dianggap berhasil mempercepat layanan dan memperkuat partisipasi masyarakat,” kata Ridho.

Menurutnya, inovasi digital seperti SiKece tidak hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja birokrasi. “Kami terus menekankan pentingnya pelayanan berbasis data, terbuka, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” tutupnya.

Dengan berbagai terobosan tersebut, Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur kini menjadi rujukan bagi daerah lain di Riau dalam pengembangan pelayanan publik berbasis digital yang efisien, transparan, dan akuntabel.***

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index