Kepala Desa Punggung Lading Raih Peacemaker Justice Award 2025, Bukti Dedikasi pada Keadilan dan Harmoni Sosial

Kepala Desa Punggung Lading Raih Peacemaker Justice Award 2025, Bukti Dedikasi pada Keadilan dan Harmoni Sosial
Kepala Desa Punggung Lading, Aulia Mardhi Arif, S.Kom, menerima Penghargaan Peacemaker Justice Award 2025 dari Kepala Kanwil Kemenkumham Sumatera Barat, Dr. Alpius Sarumaha, S.H., M.H.

Punggung Lading (Mataandalas.com) — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Desa Punggung Lading. Kepala Desa Punggung Lading, Aulia Mardhi Arif, S.Kom, menerima Penghargaan Peacemaker Justice Award (PJA) Tahun 2025 dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Dr. Alpius Sarumaha, S.H., M.H.

Penyerahan penghargaan berlangsung dalam acara resmi di Padang, yang turut dihadiri oleh 23 perwakilan desa, nagari, dan kelurahan dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Dari total 1.035 desa/nagari/kelurahan di provinsi ini, hanya 23 yang dinilai layak memperoleh penghargaan prestisius tersebut, dua di antaranya mewakili Kota Pariaman, yakni Desa Punggung Lading dan Desa Marunggi.

Selain penghargaan utama, penerima juga memperoleh sertifikat, pin kehormatan, serta gelar non-akademik "Non Litigation Peacemaker (NL.P)", sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam menciptakan penyelesaian sengketa secara damai dan berkeadilan di tingkat desa.

Menurut Dr. Alpius Sarumaha, penghargaan ini diberikan kepada aparatur desa yang dinilai berhasil mengimplementasikan prinsip keadilan restoratif dan penyelesaian konflik tanpa jalur litigasi secara nyata di tengah masyarakat.

“Para penerima Peacemaker Justice Award 2025 ini telah menjadi contoh nyata bagaimana hukum bisa hidup di tengah masyarakat melalui pendekatan dialog, musyawarah, dan keadilan sosial,” ujar Dr. Alpius.

Usai menerima penghargaan tersebut, Kepala Desa Punggung Lading, Aulia Mardhi Arif, S.Kom, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya.

Dalam wawancara bersama awak media, Aulia Mardhi Arif mengatakan secara langsung:

“Alhamdulillah, ini bukan hanya penghargaan untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh masyarakat Desa Punggung Lading. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja sama, musyawarah, dan semangat kebersamaan bisa menghadirkan keadilan dan kedamaian di tengah masyarakat.”

Ia juga menambahkan dalam pernyataan tidak langsung, bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh perangkat desa dan dukungan warga yang selalu mengedepankan dialog dalam menyelesaikan setiap persoalan sosial.

Menurutnya, Desa Punggung Lading berkomitmen menjadikan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan sebagai dasar pembangunan desa yang berkelanjutan.

Desa Punggung Lading dikenal sebagai salah satu desa yang aktif membangun pendekatan partisipatif dalam tata kelola pemerintahan. Pemerintah desa secara rutin menggelar musyawarah bersama tokoh masyarakat, pemuda, dan lembaga adat untuk memastikan setiap keputusan mencerminkan aspirasi warga.

“Kami ingin menunjukkan bahwa desa bukan sekadar unit administratif, tapi juga ruang hidup sosial yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian,” tegas Aulia MardhiMardhi, Rabu (13/11).

Dengan penghargaan Peacemaker Justice Award 2025 ini, Desa Punggung Lading diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Sumatera Barat dalam mengembangkan budaya hukum yang berkeadilan tanpa harus mengedepankan jalur konflik.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index