JAKARTA,Mata Andalas.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cakrawala Nusantara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Dalam aksinya, massa menuntut KPK segera memeriksa Bupati Kerinci, Monadi, terkait dugaan praktik fee proyek pada pengelolaan APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2025.
Para orator aksi menyebut adanya dugaan keterlibatan orang-orang dekat Bupati dalam pengaturan proyek. Mereka menuding adanya “misi terselubung” yang dijalankan melalui seseorang berinisial H. Namun setelah terjadi konflik internal, posisi tersebut disebut digantikan oleh individu berinisial D.
Massa juga menyoroti peran Kepala UKPBJ Kabupaten Kerinci berinisial AY, yang diduga ikut mengatur proses tender serta penunjukan langsung pihak-pihak penerima proyek APBD.
Menurut peserta aksi, dugaan praktik tersebut berpotensi merusak kualitas pembangunan serta mencederai prinsip pemerintahan yang bersih dan transparan.
Usai berorasi, perwakilan LSM Cakrawala Nusantara diterima pihak KPK di ruang Dumas (Pengaduan Masyarakat). Mereka menyerahkan laporan resmi beserta dokumen pendukung, termasuk dokumen anggaran APBD Kabupaten Kerinci Tahun Anggaran 2025.
Ketua LSM Cakrawala Nusantara, Ruslan, dikonfirmasi Minggu (16/11/2025), membenarkan bahwa aksi tersebut digelar untuk mendorong KPK menindaklanjuti laporan dugaan fee proyek.
“Kami langsung menyerahkan laporan pengaduan ke Dumas KPK terkait dugaan fee proyek yang diduga kuat dilakukan oleh Monadi selaku Bupati Kerinci dan kroni-kroninya,” ujar Ruslan.
Ia berharap laporan tersebut segera diproses demi menjaga transparansi dan integritas dalam pengelolaan anggaran daerah. (Yudi)
.png){kind=logo}
