LPM Kelurahan Pelalawan Dukung Penuh Perjuangan PMPB Kembalikan Hak Masyarakat Atas Lahan PT. Adei

Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:56:28 WIB
Ketua LPM Kelurahan Pelalawan ,Wir Zikri.

PELALAWAN, (Mataandalas) – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pelalawan menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan Poros Masyarakat Pelalawan Bersatu (PMPB) dalam mengembalikan hak masyarakat atas lahan yang selama bertahun-tahun dikuasai oleh Kelompok Tani (Poktan) Pelalawan Sejahtera dan berhubungan dengan PT. Adei Plantation.

“Perjuangan itu untuk mengembalikan hak masyarakat yang selama ini tidak mereka dapatkan, dan sudah seharusnya kita dukung. LPM Kelurahan Pelalawan mendukung penuh langkah PMPB,” tegas Ketua LPM Kelurahan Pelalawan, Wir Zikri, Rabu (22/10/2025).

Sebagai representasi masyarakat, Wir Zikri mengaku perjuangan yang dilakukan PMPB sejalan dengan harapan masyarakat luas di Kelurahan Pelalawan yang selama ini tidak tahu bagaimana memperjuangkan haknya. Menurutnya, gerakan PMPB membuka mata banyak pihak bahwa kebenaran pada akhirnya akan menemukan jalannya.

“Ini harapan seluruh masyarakat Kelurahan Pelalawan. Harapan itu kini digantungkan kepada PMPB,” ujarnya.

Wir Zikri juga meminta pihak kelurahan agar terbuka dan memberikan akses terhadap dokumen yang berkaitan dengan Poktan Pelalawan Sejahtera maupun Koperasi Sinar Pelalawan, terutama dokumen yang berkaitan dengan penyerahan lahan dari PT. Adei.

“Kita minta Kelurahan Pelalawan jika memiliki dokumen-dokumen terkait penyerahan lahan dari PT. Adei itu diserahkan saja ke PMPB supaya semuanya menjadi terang benderang. Mereka (PMPB) ini kan juga mewakili masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Pelalawan Musa, S.E. memilih bersikap netral dalam persoalan ini. Ia mengaku tidak ingin berpihak dan lebih memilih posisi aman.

“Saya netral saja,” katanya singkat.

Namun, sikap “abu-abu” Musa itu mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua sekaligus Humas PMPB, Dedi. Ia menilai seorang pemimpin semestinya berpihak kepada kepentingan masyarakat luas, bukan bersikap pasif terhadap persoalan besar yang menyangkut hak hidup warganya.

“Saya bingung, kalau seperti itu sikap seorang pemimpin. Ada yang berjuang demi kepentingan orang banyak, tapi pemimpinnya malah bersikap abu-abu. Pemerintah Kabupaten saja membuka ruang selebar-lebarnya kepada kami untuk memperjuangkan hak masyarakat Kelurahan Pelalawan, tapi lurahnya malah tidak jelas. Ada apa ini, Pak Lurah?” ujar Dedi dengan nada heran.

Lebih lanjut, Dedi berharap Bupati Pelalawan ke depan dapat menempatkan aparatur yang memiliki integritas dan keberpihakan terhadap masyarakat dalam jabatan lurah.

“Siapapun masyarakatnya, pasti ingin dipimpin oleh sosok yang berpihak kepada mereka, bukan yang pasif dan membiarkan ketidakadilan berlangsung di tengah-tengah rakyatnya. Kalau pemimpin seperti itu terus dipertahankan, tinggal tunggu saja  perpecahan di tengah masyarakat pasti akan muncul,” tegas Dedi.

Tanpa dukungan dari Lurah Musa, PMPB menegaskan akan terus melanjutkan perjuangan hingga hak masyarakat atas ratusan hektare lahan dari PT. Adei yang kini dikuasai Poktan Pelalawan benar-benar kembali ke tangan masyarakat.

“Ini jadi catatan penting bagi kami  siapa yang benar-benar berpihak kepada masyarakat, dan siapa yang pura-pura tidak tahu. Jangan nanti ketika perjuangan ini berhasil, muncul pula pahlawan kesiangan yang ingin mengklaim hasilnya,” pungkas Dedi.***
 

Terkini