Jalan Pemda Jadi Kolam Derita, Warga Menjerit: Sampai Kapan Kami Ditenggelamkan, Pak Bupati?

Jumat, 24 Oktober 2025 | 16:42:52 WIB
Genangan air menutupi badan Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci. Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari seminggu tanpa tanda-tanda perbaikan. Foto: Istimewa/Mataandalas

PANGKALAN KERINCI, (Mataandalas.com) – Sudah lebih dari seminggu air tergenang menutupi badan Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci. Genangan itu seolah enggan pergi, menutup aspal dan menebarkan bahaya bagi siapa pun yang melintas. Jalan yang dulu ramai kini berubah menjadi kubangan air berlumut, tempat di mana roda motor tergelincir dan langkah kaki pun terperosok.

Fajar (44), warga Jalan Pemda yang sehari-hari berdagang di depan rumahnya, mengirim sebuah video kepada wartawan Mataandalas.com. Dalam video itu, ia menyampaikan curahan hati dengan nada lirih, bercampur antara lelah dan harap.

“Pak, tolonglah kami, Pak. Sudah hampir seminggu depan rumah kami ini tergenang air. Lumut sudah tebal, jalannya licin. Sudah banyak yang jatuh, Pak. Tadi malam ada yang tergelincir, pagi ini pun masih sama. Jalan Pemda menuju Akasia kini seperti kolam dadakan, airnya tak juga surut,” ucap Fajar dalam video yang dikirimkannya kepada wartawan, Jumat (24/10).

Fajar menuturkan, genangan air yang tak kunjung surut itu bukan hanya mengganggu, tapi juga mematikan usaha warga sekitar.

“Kami ini hidup dari jualan, dari pembeli yang berhenti di depan rumah. Tapi sekarang siapa yang mau berhenti kalau jalannya begini? Air tergenang, jalan licin, orang pun takut lewat. Sudah seminggu begini, belum ada tanda-tanda dikerjakan,” katanya dengan nada kecewa.

Di sisi lain, Inyiak Caun (55), salah seorang warga sekaligus korban licinnya jalan, juga mengeluhkan hal yang sama. Luka di tangannya masih tampak baru, hasil jatuh saat berjalan di genangan air yang menutup jalan.

“Saya ni pejalan kaki, bukan pengendara. Tapi tetap juga jatuh, jalan tu licin betul, lumut di atas air. Sampai tangan saya luka dibuatnya. Banyak sudah yang jadi korban, tapi air ni macam tak mau hilang dari situ,” ujarnya dengan nada kesal bercampur pasrah.

Warga menyebut, Bupati Pelalawan H. Zukri sebenarnya sudah beberapa kali meninjau langsung lokasi genangan tersebut. Namun hingga kini, belum tampak tanda-tanda pengerjaan ataupun upaya penanganan di lapangan.

“Kami tahu Pak Bupati sudah pernah datang, sudah lihat sendiri keadaan jalan ni. Tapi sampai kini belum juga ada perbaikan. Air masih diam, warga tetap cemas,” tutur Fajar menutup pesannya dengan harapan yang belum padam.

Kini, Jalan Pemda bukan lagi sekadar jalan penghubung, ia telah berubah menjadi saksi bisu dari harapan warga yang menunggu datangnya keadilan kecil: sekadar jalan yang kering dan bisa dilalui tanpa rasa takut.***

Terkini